MLM YANG BAIK DAN BENAR
Mengapa saya memilih mlm?
Orang mengenal saya sebagai seorang sarjana computer, yang pada umumnya bekerja membuat program dengan bayaran yang cukup tinggi. Saya juga menguasai beberapa bahasa asing, yang tentunya menambah "nilai jual" saya. Tetapi mengapa saya malah menekuni bisnis MLM secara fulltime?Mengapa saya memilih mlm?
1. Saya tidak mau bekerja untuk uang. Dari pada saya bekerja memperkaya bos, mengapa saya tidak menjadi bos yang tentunya bisa memperkaya diri sendiri? Memiliki bisnis sendiri pasti lebih baik dari pada jadi pegawai.
2. Saya tidak suka disuruh-suruh, walaupun dibayar. Harga diri saya terlalu mahal untuk di jual, dan saya tidak mau jual diri demi uang.
3. Saya belajar banyak tentang hubungan manusia di bisnis MLM, dan ini tidak pernah diajarkan disekolah.
4. Saya belajar benar-benar berbisnis dan menghasilkan uang, bukan teori demi teori saja.
5. Saya bisa belajar memimpin, dan orang-orang yang saya pimpin meliputi orang kalangan bawah sampai kalangan atas. Dimana lagi bisa didapatkan kenikmatan ini??? Kapan lagi bisa bicara didepan 4,500 orang seperti yang pernah saya alami???
6. Saya menjadi penerjemah membantu chairman perusahaan MLM saya tanpa dibayar, dan saya senang sekali karena saya bisa mempermalukan dia sebagai rekan sederajat, bukan sebagai atasan. Saya tidak perlu takut bercanda ria atau menggodanya, karena saya bukan pegawainya. saya pun tidak takut dimarahi kalo salah, karena dia toh tidak menggaji saya. Alasan yang sama juga saya pakai ketika saya membantu tim support system MLM saya tanpa dibayar.
7. Kalau mau menikah dalam 3 tahun (sejak pertama kali berbisnis MLM), dimulai dari nol (tanpa memiliki apa-apa), harus beli mobil, rumah, pesta, honeymoon, mana bisa kalau jadi pegawai???
8. Saya bisa berpacara dengan rekan kerja (downline) saya, dan bekerja sama saling menyemangati selama menjalankan bisnis. kalau di perusahaan konvensional, pacaran dengan rekan sekerja sudah tidak disarankan, apalagi menikah (salah satu harus keluar). Di MLM, saya bisa menikah dengan downline saya, dan bisnis saya tetap tumbuh makin besar, hubungan pun makin lengket (karena kumpul lebih dari 8 jam setiap hari, dibandingkan dengan orang lain yang hanya kumpul waktu weekend atau hanya beberapa jam setiap hari).
9. Saya bisa mengalahkan orang yang mengajak saya (upline saya), baik dari segi pendapatan, peringkat maupun omzet. Di tempat lain, bawahan pasti kalah dengan atasan (skema pyramid)
10. Saya bisa kaya dengan membantu upline saya lebih kaya, karena upline saya juga membantu saya agar bisa kaya. Di perusahaan biasa, pegawai hanya memperkaya bos tanpa punya kesempatan dirinya bisa kaya. Sejarah menunjukan: pegawai tidak pernah kaya. Orang terkaya selalu bukan pegawai (selalu kaya dari saham). Pegawai termahal tidak seorang pun yang masuk dalam daftar orang terkaya, berapa pun gajinya, dan semua tunjangan hilang ketika pension (kalau pun ada, minimal jumlahnya).
0 Response to "NASA MLM YANG BAIK DAN SYARIAH"
Posting Komentar
berkomentarlah dengan bijak dan benar | tidak menerima spam.